Kedurhakaan pada orang tua adalah kejahatan besar di sisi Allah. Nabi Saw menggolongkan perbuatan ini ke dalam dosa paling besar setelah dosa syirik. Buah pahitnya pun akan dirasakan orang tua dan anak, tidak jarang masyarakat pun terkena getahnya. Orang tua bisa jadi akan tersiksa jiwa dan raganya setiap hari akibat kedurjanaan anak, terkadang ini dibawa hingga matinya. Sedang buah pahit bagi si anak, cepat atau lambat ia akan mendapatkan hukuman di dunia ini, ditambah pula siksa di akhirat. Pasalnya, sedikit banyak ia telah berbuat aniaya kepada orang tua dan mengurangi hak mereka, atau terkadang ia memutus hubungan dengan mereka. Maka ia pun pantas mendapat dua hukuman; di dunia dan di akhirat! Rasulullah Saw bersabda, “tiada suatu dosa (siksa) yang Allah simpan untuknya di akhirat, melebihi kesewenang-wenangan dan memutuskan tali kekeluargaan.” (HR. Bukhari)

Maka kedurhakaan anak pantas dikhawatirkan oleh siapa saja, sebelum menjadi fenomena miris di tengah masyarakat dan berujung musibah bagi mereka.

Buku ini mengulas faktor kekinian yang menyebabkan anak durhaka berikut solusi dari para pakarnya, bentuk-bentuk kedurhakaan masa kini yang dilakukan anak, serta kisah-kisah memilukan seputar kedurhakaan. Selamat membaca!