Tiada Sufi Tanpa Humor

Brand :
Rp 50.000,00
Category: Tags: , Brand:

Seorang pelancong mendekati Mulla Nasruddin yang tengah bekerja di kebunnya, menanyakan arah jalan menuju kota. Nasruddin menunjuk arah. Saat pelancong itu bertanya lagi butuh berapa lama untuk sampai ke kota itu, Nasruddin hanya menatap si pelancong lalu kembali bekerja. Si pelancong bertanya lagi, tapi Nasruddin mengabaikan. Sambil bersungut-sungut, pelancong itu pu pergi melanjutkan perjalanan. Beberapa saat kemudian, Nasruddin berteriak, “Tiga jam!” Pelancong kesal kenapa Nasruddin tidak mengatakan itu sebelumnya. “Pertama, saya harus melihat seberapa cepat Anda berjalan,” kilah Nasruddin.

Nasruddin adalah kombinasi antara “kebahlulan” dan kejenakaan yang terselip nilai kebijaksanaan. Kisah-kisahnya yang memuat lapis-lapis makna senantiasa shalih likulli zaman wa makan. Tak lekang oleh masa dan selalu relevan dengan berbagai budaya.

Buku ini memaparkan cerita-cerita jenaka-satiris nan sarat hikmah tentang sang Mulla. Mengajak kita menertawakan polah tingkah “bahlul” sang Mulla sekaligus mengajak kita merenung. Dengan cemerlang, setiap cerita dirajut dengan wawasan spiritual yang mencerahkan serta dikaitkan dengan akarnya dalam Al-Qur’an, Hadits, kata-kata inspirasional Jalaluddin Rumu, Hafiz, dan tokoh-tokoh bijak lain. Setiap cerita dipungkasi dengan catatan praktikum yang berkaitan dengan moral cerita, menggugah kesadaran untuk bertindak serta membantu kita menempuh jalan spiritual kita sendiri.

Meski metujuk pada khazanah keislaman, sesungguhnya buku ini sangat terbuka bagi siapapun yang tertarik mengembangkan kualitas spiritual.