LEMBAGA HIDUP

Brand :
Rp 70.000,00

Buya Hamka. Nama lengkapnya Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Putra pertama dari pasangan Dr. Abdul KArim Amrullah dan Shaffiah ini lahir pada 17 Februari 1908 di Maninjau, Sumatera Barat. Tidak satupun pendidikan formal ditamatkannya. Banyak membaca menjadi modalnya, tak lupa belajar langsung dengan tokoh dan ulama, baik di Sumatera Barat, Jawa, bahkan sampai ke Mekkah. Peraih Doktor Honoris Causa dari Universitas Al-Azhar dan Universitas Prof. Moestopo Beragama ini wafat pada hari Jum’at, 24 Juli 1981.

Garis perjalanan hidup setiap manusia telah ditetapkan sejak dalam kandungan. Rezeki telah tersedia. Ajal telah tentu. Amal usaha telah terbentang. Inilah “Lembaga Hidup”. Tuangan yang terbentuk menurut barang-barang yang dicita-citakan akan tercipta setelah bahan-bahannya dituangkan ke dalam nya.

Melalui buku ini, Buya Hamka mengajak kita untuk berikhtiar menuang lembaga hidup kita masing-masing dengan berbagai kewajiban sesuai tuntunan Islam dan tidak membiarkannya menjadi sebatas lembaga, “Marilah berusaha, moga-moga sesuailah usaha kita dengan ketentuan yang telah disediakan Tuhan buat kita.” nasihat Buya.

Di buku ketiga seri Mutiara Falsafah Buya Hamka ini ragam kewajiban diuraikan, mulai kewajiban kepara diri pribadi, masyarakat, ilmu pengetahuan, tanah air, politik, hingga harta benda. Dan, di atas semua itu, diuraikan juga kewajiban yang terpenting; kewajiban kepada Allah Swt.