BERDOA DI ATAS AWAN

Brand :
Rp 52.000,00
Category: Tags: , Brand:

Sungguh mengobati kekecewaan di awal, merasa pendakian kali ini terlalu mudah. Bahkan pendakian ke pincak ini, melebihi unsur petualangan yang kuharapkan. Membuka jalur sendiri, menerobos semak-semak yang menghalangi jalan, mendaki tanah dengan kemiringan 30-60 derajat, di tengah hujan yang deras, udara yang semakin dingin, dan kabut yang semakin tebal.

Akhirnya, kami mendaki bukan untuk memperoleh pemandangan di puncak, tapi lebih demi harapan, sesampainya di puncak bisa melihat jalur pendakian yang seharusnya. KArena kami jelas telah nyasar. Setelah sekitar 1,5 jam mendaki, aku sampai pada perbatasan antara tetap ‘insone” dengan “scottered”. Terus terang, sampai pada titik hampir menangis.

Jas hujanku tembus air, sehingga air hujan membasahi seluruh tubuh. Bajuku basah kuyup, menambah dingin. Tubuhku gemetar tidak terkontrol dari ujung kaki sampai ujung kepala. Gigi gemeletuk dan jari-jari gemetaran, kaku. Mataku berkunang-kunang saking kedinginan. Dalam bayangan, pikiran yang mulai kacau-balau, kurasa inilah situasi yang disebut nyaris; hipotermia!

MEngawali perjalanan dari modal nekat, Haekal Siregar menjelajahi gunung demi gunung. Tiap tempat punya cerita yang berbeda. Pastinya menarik untuk diikuti.