Inilah warisan spiritual Syekh Abdul Qadir al-Jailani_pendiri tarekat sufi pertama yang kemudian populer dengan nama Tarekat Qadariyah_yang berisi pedoman-pedoman utama bagaimana seseorang menjadi kekasih sejati Allah dengan sayap ma’rifatullah dan syari’atullah sekaligus. Sayap ma’rifatullah merupakan kesadaran ruhaniah bahwa Allah adalah sumber segalanya (Dia Maha Pencipta, Maha Pemberi Rezeki, Maha Kekal, dan Maha Segalanya). Sedangkan, sayap syari’atullah ialah jalan syariat yang harus ditempuh untuk mencapai kesempurnaan ma’rifatullah. Sebab, hanya dengan menempuh jalan syari’at yang sebenar-benarnya, seseorang akan senantiasa berpegang kepada-Nya, dan tidak sekali pun menyimpang dari-Nya.
Warisan-warisan spiritual yang terkumpul dalam 62 pedoman hidup untuk menjadi kekasih Allah yang bersumber pada ma’rifatullah dan syari’atullah di dalam buku ini merupakan ceramah, diskusi, atau suluk Syekh Abdul Qadir al-Jailani bersama para jamaahnya yang dilaksanakan hanya dengan niat untuk mengasah kesucian hati, ketajaman dzikir dan pikir, serta menambah keikhlasan dan kecintaan kepada Kekasih sejati, Allah Yang Maha Suci.
Insya Allah, buku ini sarat dengan petuah-petuah, pedoman-pedoman, dan hikmah-hikmah sufistik ini akan mampu mengantarkan siapa pun menuju rahasia teragung ma’rifatullah, menyingkap rahasia ilahi, dan luruh dalam cinta-Nya.
Itulah tujuan hakiki hidup muslimin dan muslimat, yaitu menjadi kekasih Allah ‘Azza wa Jalla.
“Dengan karamah-karamahnya yang mutawatir, Syekh ‘Abdul Qadir al-Jailani tampil sebagai wali paling spektakuler yang pengaruhnya sangat luas dan luar biasa. Sekali waktu, pernah ada 500 orang masuk Islam di hadapannya, dan ribuan orang bertaubat karena tergetar oleh keteladanan dan pitutur-pitutur luhur beliau.” ~Kuswaidi Syafi’i (Pengasuh PP. Maulana Rumi, Sewon, Bantul Yogyakarta)