Apakah shalat itu? Apakah dalil yang mewajibkan shalat? Bilakah Shalat diwajibkan? Bilakah seorang muslim mulai diperintahkan melaksanakan shalat? Apakah shalat mesti dilaksanakan secara berjamaah? Apa saja keutamaan shalat berjamaah itu? Apakah hukum perempuan shalat berjamaah ke masjid? Bagaimanakah cara meluruskan shaf? Bagaimanakah posisi shaf anak kecil? Apakah hukum shalat orang yang tidak berniat? Apakah hukum melafazkan niat? Bilakah waktu berniat? Apakah batasan mengangkat kedua tangan dalam shalat? Bagaimanakah letak tangan dan jari jemari? Apakah hukum membaca doa iftitah? Adakah bacaan iftitah yang lain? Ketika akan membaca al-Fatihah dan Surah, apakah dianjurkan membaca Ta’awwudz (A’udzubillah)? Ketika membaca al-Fatihah, apakah Basmalah dibaca Jahr atau Sirr? Apakah hukum membaca al-Fatihah bagi Ma’mum? Apakah hukum membaca ayat? Apa standar panjang dan pendeknya? Ketika ruku’ dan sujud, berapakah jumlah tasbih yang dibaca?
Pernahkah Anda bertanya atau ditanya dengan deretan pertanyaan di atas?
Ata Danda sedang kebingungan seperti ini: Krtika sujud, manakah yang terlebih dahulku menyentuh lantai, telapak tangan atau lutut? Apakah ketika bangun dari sujud itu langsung tegak atau duduk istirahat sejenak? Apa hukum menambahkan kata Sayyidina sebelum menyebut nama nabi? Bagaimanakah posisi duduk pada Tasyahud, apakah duduk Iftirasy atau Tawarruk?
Atau barangkali Anda dan pengurus masjid di sekitar Anda sedang kebingungan memutuskan: Apakah anak kecil boleh shalat di masjid? Tidakkah anak kecil memutus shaf orang dewasa?
Penulis buku ini mencoba membantu Anda menemukan jawaban berdasarkan pendapat beberapa ulama mazhab. Beragamnya pendapat tidak dimaksudkan untuk mengacaukan amalan ummat yang dinamis, tapi agar bisa memahami bahwa masing-masing ketika beramal memiliki dalil. Dari situlah terlihat indahnya sikap saling menghormati dan akan menguatlah ukhuwwah di atnara kita. Oh ya, ada satu lagi hal penting, jangan dalah memilih musuh!